Saturday, December 17, 2011

Ketika kita mau menyadarinya

Low input low output, begitulah cara kerja usaha. Jika usaha kita belum optimal, maka hasil yang kita dapatkan pun tidak akan maksimal. Usaha untuk menggapai apapun yang menjadi tujuan kita. Sebagai seorang muslim saya percaya bahwa kehidupan akhirat itu ada, saya juga percaya bahwa bahwa yang mengatur seluruh kehidupan saya adalah Allah Yang Maha Kuasa.

Sebagai manusia saya ditakdirkan untuk hidup di bumi. Untuk apa?? orang-orang sholeh bilang sebagai khalifah di bumi, sebagai pemimpin. Memimpin apa??? untuk apa harus dipimpin??? Kenapa Sang Maha Pencipta tidak membuat saja semua nya serba rapi, benar, aman, tentram, toh Dia punya kuasa untuk melakukannya.
Begitulah beberapa pertanyaan yang muncul antara saya dan seorang kawan beberapa waktu lalu. Ketidakmampuan saya untuk menjawab sebenarnya semakin memperkuat keyakinan saya bahwa Tuhan yang paling berkuasa di seluruh jagad raya ini adalah ada dan Dialah Allah. Jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut masih menjadi misteri bagi saya. Dan saya pikir untuk itulah saya hidup di dunia ini, saya menganggapnya sebagai sebuah kesempatan, anugerah, bahkan sebuah ujian. Karena kesempatan ini maka saya harus memanfaatkannya sebaik-baiknya, saya mensyukurinya setiap saat. Yah,,, karena sebagai manusia tentu saja banyak kenikmatan yang telah dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa pada kita. Mulai dari nikmat bernafas, melihat, mendengar, merasakan sedih, haru, bahagia, ataupun perasaan yang muncul akibat respon dari lidah kita. Kita juga diberi kemampuan untuk berfikir, kita juga diberi hawa nafsu sehingga kita bisa mempunyai keinginan, punya hasrat untuk tetap hidup. Itulah sebabnya aku akan terus hidup sampai batas yang Allah kehendaki. 

Ingin hidup sih karna segala kenikmatan yang Dia berikan(jujur). Meskipun begitu hidup kita juga harus sesuai dengan aturanNya, kita kan milikNya jadi kita harus menuruti apa yang dia perintahkan, untuk apa??? untuk mendapatkan hasil terbaik yang juga telah Dia tentukan. Baik itu hasil di dunia maupun hasil di kehidupan akhirat nanti. Itulah kenapa tadi saya bilang hidup ini juga ujian, selayaknya sebuah makhluk, kita adalah sebuah ciptaan, ciptaan yang istimewa termasuk segala kenikmatan yang telah saya sebutkan di atas. Istilahnya mah ciptaan yang fleksibel, ciptaan yang bisa menentukan apakah dia mau berhasil atau gagal bertemu dengan sang penciptanya. 

Oleh karena itulah kita harus berhati-hati agar kita berhasil bertemu dengan Sang Pencipta kita nanti di akhirat, yah,,, kalo saya sih pengen ketemu sama Dia, apalagi kalo dapat hadiah Surga, wah,,,, subhanAllah. Kata orang-orang sholeh sih di Surga itu enak banget,,,, pokoknya gak ada bandinganya sama kenikmatan dunia lah. Kalo saya sih pengen dua-duanya, kenikmatan dunia akhirat, jadi usaha kita juga harus seimbang, kalo kita menginginkan kenikmatan dunia ya usaha, kerja yang optimal, harus diinget juga ada Sang Maha Kuasa, jadi kita harus pinter-pinter menaikkan bargaining position kita di hadapan Sang Maha Menentukan, kita juga harus pintar-pintar melobi Sang Maha Pengasih dan Penyayang untuk mendapatkan kenikmatan dunia dan akhirat. Jadi usaha dong,,, usaha semaksimal mungkin kalo kita juga ingin mendapatkan hasil yang maksimal baik itu di dunia maupun di akhirat.

No comments:

Post a Comment