Monday, May 21, 2012

kerinduan

rindu akan masa,
rindu akan waktu, 

rindu akan masa depan,
rindu tentang mimpi,
rindu diri akan hati
rindu hati tentang rasa
rindu rasa akan suasana

rindu itu telah berlalu,
seiring nafas yang terhembus
seiring kata yang terucap


atau dia akan terus bersemayam
memaksa kita untuk merasa

Sunday, May 13, 2012

Memaknai Hidup

Seseorang menanyakan pada saya tentang tujuan hidup saya.
Karna saya sering menanyakan tujuan tiap hal yang ia kerjakan,
rasanya tidak adil jika saya tidak menjawabnya
Meskipun saya bingung darimana harus menjelaskannya.

Lalu saya teringat judul blog saya
'Dedicate life for Allah'

Begitulah saya memaknai hidup ini.
Mungkin terlihat abstrak bagi sebagian orang.
tapi memang begitulah saya mengartikannya

Bagi saya hidup ini merupakan anugerah dari Nya
Maka saya harus mensyukurinya
Dengan cara memanfaatkan dan menikmatinya
Jadi saya akan terus hidup sampai dipanggil "...kembali kepada Sang Pencipta..." (QS.2:46)

Tapi bagi Sang Pencipta ternyata kita dihidupkan dengan maksud "...menyembahNya..." (QS.51:57)
Yah... saya sih tidak masalah, toh Dia yang memberikan saya kesempatan menikmati dunia ini.

Dan ternyata Sang Pencipta menciptakan kita dengan tujuan untuk "...memakmurkan bumi..." (QS.11:61).
Karena tidak ada lagi ciptaan yang mau "...memikul amanat tersebut selain manusia..." (QS.33:72)

Jadi saya hidup karena syukur saya terhadap kehidupan yang diberikan olehNya, dan karena rasa syukur itulah saya mau dan berusaha memenuhi maksud dan tujuan yang ditetapkan oleh Sang Pencipta.
Tentu saja dengan kemampuan yang telah Ia bekalkan pada saya.
Karena setiap manusia punya bekal/potensi diri masing-masing
Yang menjadikannya punya peran berbeda dalam memakmurkan bumi ini.

So my friend lets find our potential n capabilities to determine our each role for the prosperity of the earth.

Indahnya perbedaan


Saat semua menjadi  hitam tak ada cahaya yang terpantul, karena semua diserap olehnya,
Tapi saat semua menjadi putih kita sulit untuk membuka mata, karena semua cahaya terpantul begitu kuat.

Biarlah semua terlihat apa adanya, ada yang putih, ada yang hitam.

Agar cahaya itu terekspresikan dengan seimbang
Agar mata kita mampu menangkap keindahan dari pembiasan, pemantulan, maupun penyerapan cahaya oleh segala sesuatu yang ada disekitar kita. 

Biarlah cahaya itu terbias, terpantul, maupun terserap apa adanya
Agar ia mampu mendispersikan spektrum warnanya.

Jadi saudaraku, jadilah diri kalian sendiri, ambil pelajaran sebanyak-banyaknya,dan berikanlah kemanfaatan seluas-luasnya untuk menciptakan sebuah harmoni kehidupan.