Thursday, October 7, 2010

Bebas Merdeka

Entahlah, suara-suara itu sesaat membuat saya tertunduk. Tapi kemudian saya sadar bahwa saya harus terus bergerak. Saya hanyalah makhluk biasa yang penuh dengan kekurangan dan ketidaktahuan. Saya berserah pada-Nya. Tuhan tempat saya mengadu.

Dunia ini diciptakan Tuhan dengan berjuta keanekaragaman. Aneka pemikiran, beragam pandangan dalam melihat sesuatu. Dan sialnya lagi (saat ini saya ingin mengatakannya demikian) saya sebagai makhluk tidak diciptakan sendirian, dan harus menerima semua keanekaragaman itu.

1 comment:

  1. hayoooo pasti waktu iku kon lg sebel sma orang .. haha .. it happen to me as well sometime .. n kdg emng legowo dan rendah hati emng jwbnya .. wekeke ..

    ReplyDelete