Thursday, November 12, 2009

Aku bukanlah kamu, dan bukan kalian


Tingginya 153 cm lebih dikit. Peranakan jawa, Lamongan tulen.
Warna kulitnya sawo matang. Kata orang dia tomboy, banyak juga yang bilang dia feminin.
Sebenernya dia tuw pake baju sesuai stok yang ada aja, asal dia nyaman dan lagi pengen.

Dia hidup bebas, kalo kata slank sih 'yang terbang melayang seperti angin'.

Dia menganggap dirinya independen, yang gak terpengaruh ma orang lain,
yang gak terikat ma yang namanya 'apa kata orang'.
Padahal secara gak langsung dia terpengaruh sih, even actually. Cuz dia mempelajari orang,
jadi kadang dia berada dalam lingkaran itu (y iyalah, dia juga hidup ma orang lain).
Tapi tetep dia gak mau mengakui itu, karna dia bilang dia merdeka.

Satu hal yang paling dia takuti adalah menjadi sampah,
menjadi orang yang tidak bermanfaat,
karna dia takut Tuhannya akan bertanya kelak "Ngapain aja km di dunia?".

Dulu pas lagi SMA dia tuw paling gak suka ma orang-orang yang palsu (yah palsu menurut definisi dia).
Meskipun sebenarnya sampe sekarang sih, cuman definisi palsu menjadi lebih luas dan kompleks.

Dia tuw pendiam sebenarnya, tapi bisa juga gokil,
yah lihat-lihat media tumbuhnya aja (kan G x E).
Pola pewarisan sifatnya kuantitatif, dikendalikan oleh banyak gen.

Dia adaptif ko,
seperti layaknya genotipe tipe liar,
yang mampu lebih kuat bertahan terhadap cekaman lingkungan.
Meskipun terkadang dia dia memilih media tumbuhnya sendiri,
yah namanya juga idup, ada prioritas cuy.

Dia bilang dia gak idealis (emang iya sih),
tapi kata temen deketnya, dia bekerja sesuai apa yang dia pikirkan.

Yang pasti dia manusia biasa,
yang punya banyak kekurangan,
bisa marah,
bisa moody,
bisa futur,
pernah berprasangka buruk,
bisa males,
bisa juga jahat ma orang (Ampuni dia Y Tuhan).
Dan dia akan terus berusaha menjadi lebih baik (menurut definisi dia).

1 comment: